SEMINAR HASIL PENELITIAN : “Praktik Literasi Mahasiswa UIN”
[Rabu, 15 Agustus 2018] Seminar yang dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2018 di Hotel Aston Inn Semarang merupakan Seminar Hasil Penelitian Kompetitif Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Balai Litbang Agama Semarang, dengan tema “Praktik Literasi Mahasiswa UIN”. Pembicara yang hadir dalam seminar tersebut adalah Joko Tri Haryanto, Dr. H. Ilyas Supena, M.Ag., dan Agus Iswanto. Materi yang disampaikan menyangkut masalah Literasi Informasi oleh Mahasiswa UIN yang tersebar di berbagai wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, dan Kalimantan Selatan.
Berdasarkan hasil penelitian Joko Tri Haryanto, tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia adalah 36,48% atau rendah. Rata-rata mahasiswa yang diteliti dipengaruhi beberapa faktor dalam memenuhi kebutuhan literasi informasinya. Beberapa faktor yang mempengaruhinya dipengaruhi oleh konteks lingkungan mikro (karakter individual, latar belakang keluarga, friendship, motivasi pribadi), konteks lingkungan meso (budaya kampus, infrastruktur kampus), dan konteks lingkungan makro (social, ekonomi. Politik, perkembangan iptek).
Berdasarkan hasil penelitian Agus Iswanto, Indonesia berada di urutan ke-60 negara literat di dunia atau dengan kata lain Indonesia menduduki peringkat kedua dari bawah. Menurut penelitiannya, literasi dalah kegiatan yang berpusat pada “teks”, baik “membaca” maupun “menulis”, untuk beragam tujuan dan konteks. Praktik literasi melibatkan subyek, konteks infrastruktur dan artefak peristiwa literasi. Subyek peristiwa literasi mencakup sikap, perilaku, dan tujuan/motivasi literasi. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah mahasiswa UIN merupakan pengguna teknologi digital yang ingin cepat dan mudah dalam menelusur informasi, serta perlu adanya komunitas literasi (wadah untuk berbagi informasi), karena adanya tantangan di dunia pendidikan dan karir ke depannya.
Ilyas Supena juga menyampaikan bahwa literasi informasi di kalangan mahasiswa perlu difasilitasi oleh kampus seperti implikasi dalam pembelajaran, kelengkapan koleksi perpustakaan yang harus lebih ditingkatkan, dan integrasi literasi informasi dalam kurikulum perguruan tinggi.